The Samsung Group adalah konglomerat terbesar didunia. Merupakan bisnis
internasional yang terletak di Korea Selatan, semua kesatuan merk
Samsung, termasuk Samsung Electronics (perusahaan elektronik terbesar di
dunia), Samsung Heavy Industries (salah satu shipbuilders terbesar di
dunia), dan Samsung Engineering & Construction (perusahaan
kontraktor global utama).
Dimanapun Anda berada, di tengah
keramaian jalan raya atau dalam kenyamanan rumah Anda, Samsung adalah
bagian dari kehidupan Anda. Sebagai pemimpin global, Samsung ada di
garis terdepan perubahan, mengantisipasi apa yang diinginkan oleh
pelanggan di seluruh dunia pada hari esok. Dengan penjualan bersih yang
terus meningkat, pada tahun 2007 mencapai angka $ 174,2 milyar dengan
aset dan kewajiban total pada tahun 2007 sebesar $ 302,9 milyar dan $
192,7 milyar. Memperkerjakan 263.000 karyawan yang tersebar diseluruh
dunia, memanfaatkan kekuatan revolusi digital untuk menciptakan
terobosan produk dan layanan yang akan membawa konsumen dan bisnis di
luar imajinasi mereka.
Di Samsung, prinsip bisnis Samsung menjadi
dasar dari setiap keputusan yang dibuat, diantaranya: Prinsip memenuhi
hukum dan standar etika, prinsip menghargai konsumen, pemegang saham dan
karyawan, prinsip tanggung jawab secara sosial sebagai warga korporat,
prinsip menjaga budaya organisasi yan bersih, prinsip peduli akan
lingkungan, kesehatan, dan keamanan.
Berawal dari bisnis ekspor
kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi salah satu
perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media
dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem.
Kini proses dan produk inovatif dan berkualitas Samsung telah diakui di
dunia. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah Samsung,
menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan
pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan
mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan
di seluruh dunia.
Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan
sekaligus chairman Byung-Chull Lee memulai bisnis di Taegu, Korea dengan
modal 30,000 won. Pada awalnya, bisnis kecil-kecilan Tuan Lee terutama
bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan, sayur, dan
buah-buahan kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing. Namun hanya
dalam waktu satu dekade, Samsung—yang secara harfiah berarti “tiga
bintang" dalam Bahasa Korea—telah memiliki pabrik tepung dan pabrik gula
sendiri, berikut mesin dan operasional penjualannya sendiri, dan
akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan global modern yang saat
ini masih tetap mengemban nama yang sama.
Pada tahun 1970 pada
awalnya Samsung memproduksi TV hitam putih (model: P-3202) yang dimulai
oleh Samsung-Sanyo. Bisnis teknologi inti Samsung mengalami
diversifikasi dan dikembangkan secara global pada akhir 1970an dan awal
1980an.
Fokus Samsung yang semakin meningkat pada teknologi
menghasilkan didirikannya dua institut penelitian dan pengembangan
perusahaan (R&D) yang membantu mengembangkan jangkauannya lebih jauh
ke dalam elektronika, semikonduktor, chemical high polymer, genetic
engineering, telekomunikasi optik, aerospace, dan bidang teknologi baru
dari nanoteknologi untuk mengembangkan arsitektur jaringan.
Pada
19 November 1987, Pendiri Samsung Byung-Chull Lee meninggal dunia
setelah hampir lima puluh tahun memimpin perusahaan. Anak laki-lakinya,
Kun-Hee Lee menggantikannya sebagai Chairman baru. Selama periode ini,
Samsung memiliki tantangan untuk me-restrukturisasi bisnis lama dan
memasuki bisnis baru dengan tujuan untuk menjadi salah satu dari lima
perusahaan elektronik teratas dunia.
P Analisis Kasus a g e | 6
Tahun
1990an menghadirkan tantangan besar untuk bisnis teknologi tinggi.
Merger, koalisi dan pembelian adalah hal biasa ketika persaingan dan
konsolidasi semakin berkembang. Perusahaan ditekan untuk memikirkan
kembali teknologi dan penawaran layanannya. Bisnis mulai melintasi
perbatasan antarnegara dan perusahaan. Samsung membuka sebagian besar
peluang ini dengan memfokuskan kembali strategis bisnisnya untuk
merespon keinginan pasar dengan lebih baik.
Pada pertengahan 1990an,
Samsung merevolusi usahanya melalui dedikasi untuk membuat produk
berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenuhnya,
dan menjadi perusahaan yang bersih – semua di bawah
visi "kualitas adalah yang utama."
Meskipun pada tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang
mempengaruhi hampir semua bisnis di Korea, Samsung
menjadi salah satu perusahaan yang dapat terus tumbuh,
berkat kepemimpinannya di bidang teknologi digital dan
jaringan, dan konsentrasinya pada bidang elektronik, keuangan dan layanan terkait.
Samsung
merespons krisis dengan mengurangi jumlah perusahaan afiliasi menjadi
45 (jumlah yang sesuai dengan aturan pada Peraturan Monopoli dan Hukum
Perdagangan Bebas), mengurangi hampir 50.000 orang karyawan, menjual 10
unit bisnis, dan meningkatkan struktur keuangan, menurunkan rasio utang
pada tahun 1997 sebesar 365% menjadi 148% pada akhir tahun 1999.
Pada
awal tahun 2000-an Era digital telah membawa perubahan – dan kesempatan
– yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah
menjawabnya dengan teknologi yang canggih, produk yang kompetitif, dan
inovasi yang konstan.
Komitmen Samsung untuk menjadi yang terbaik di
dunia telah membuat Samsung sebagai pemegang pangsa pasar global
terbesar untuk tiga belas item di antara produknya, termasuk
semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan pandangan ke
depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan
pengembangan lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori,
semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD
yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih
banyak lagi.
0 komentar:
Posting Komentar